Editor: Jill
Wanda Hamilton
Penata Letak
isi: Aditya N.W.
Desain
sampul: Markus Diredja, Mukhlis Nur, Jaka Ramadhan
Penerbit:
Writing Revo Publishing
Ilustrator:
Bening Andyani, Gilang Tamara Kourboutsky, Kurosaki Keroro de Arimasu, Yuuika
Tebal:
294/322 halaman
PIN Count:
67/322. Klik di sini untuk Reading Progress.
Ada apa dengan Beast Taruna?
Persis itulah pertanyaan saia ketika mendengar buku ini
diomongin sama temen-temen yang lebih rajin berkeliaran ke situs Bacaan Baik.
Karena penasaran saia akhirnya nitip beli dan baca. Setelah beberapa lama, eh
keluar cetakan baru yang ada ilustrasinya. Jadi saia beli lagi dan baca lagi.
Ternyata antara kedua itu gak banyak beda,
tapi demi kejelasan, saia nyatakan sekarang kalau saia bikin repiu
berdasarkan cetakan baru yang pake ilustrasi.
Jadi balik ke pertanyaan semula: Ada Apa dengan Beast
Taruna? Saia akan menjawab, “Itu novel Fiksi Fantasi Indonesia pertama yang
saia temui mengangkat tema super sentai.” Dan tolong “S”-nya itu jangan diganti
“H,” terima kasih.
Lame joke aside, Beast Taruna karya Adhitya N. W. ini sangat layak untuk disayat-sayat dibahas.
Baik sebagai novel sentai pertama yang saia temui, maupun sebagai kontribusi
terhadap perkembangan fiksi fantasi indonesia.
Oleh karena itu, dengan mengucap syukur kepada Batara Cela, dengan ini
saia nyatakan nikahnya sah dengan maskawin seperangkat silet emas dibayar
tunai pembahasan ini dimulai.