Rabu, 03 Februari 2010

AKKADIA: Gerbang Sungai Tigris (R.D. Villam - 2009)

a Duet Review,
By F.A. Purawan - Luz B


Penerbit: Adhika-Pustaka
Editor: Arie Prabowo dan Bonmedo Tambunan
Design sampul : Imaginary Friends Studios (Hendryzero Prasetyo dan Eko Puteh)
Pewajahan Sampul dan isi : Lewi Djayaputra
Tebal: 391 halaman


(It's a new thingy di Fikfanindo as well. Sebuah review Duet. Sebagai penghargaan buat RD Villam, salah seorang tokoh senior dalam komunitas penulis Fantasi Indonesia --yang baru saja menelurkan Novel Perdana-nya-- maka Fikfanindo membuat suatu commemorative gesture: Bikin Review secara Duet. Kami akan mencoba merangkum isi kepala dua orang, dalam satu tulisan review yang semoga saja bermanfaat. For Your Info, tulisan ini tidak dikerjakan bersama-sama secara fisik, melainkan kolaborasi secara virtual. Reviewer juga tak berusaha ngompak-ngompakin pendapat sebelumnya. Please enjoy!)


Pada suatu hari, di 'Lapangan Bola Fikfanindo', datang 2 orang memakai busana jas & dandanan necis rapi ala pejabat penting. Yang satu seorang "om-om sexy berbodi Bondan Winarno yang menggemari segala jenis soto(y)". Sementara satunya lagi adalah "Makhluk Tuhan yang Paling Sinis, seorang cewek yang dari julukannya saja bisa disimpulkan bahwa ye-be-es memiliki kecantikan yang nyaing-nyaingin Mulan Jameela".

"Owh, Pliz deh," kata si Om. "Deskripsi barusan itu no very banget,"

"No very gimana, Om?"

Si Om membenahi kacamatanya hitam Oakley-nya dengan gaya cool. "Kalau you aja boleh Mulan Jameela kenapa juga I ga boleh Johnny Depp?"

Namun, sadar mereka berdua punya tugas yang lebih mulia daripada ngeributin deskripsi, mereka segera naik ke tribun komentator, penuh dengan napsu iblis untuk menguthek-uthek, mengkuyak-kuyak, menelisik-telisik, dibungkus dengan eufimisme "Pembelajaran Bersama" buat sesama aspiran penulis fantasi.

Yeah, whatever. Let the judging begins! (Salam buat Villam!)

Hari ini, Novel terbaru dari (mantan-calon) Penulis Tersohor (karena sekarang sudah jadi Penulis definitif--Selamat!) RD. Villam akan berlaga di lapangan Fikfanindo, di bawah tatapan mata ribuan pengunjung --baik dari kubu penggemar maupun kubu pencela-- dan terutama, di bawah tatapan mata elang Om-Sotoy dan Miss-Cynis.

Review dimulai. Para komentator langsung nyambar mike, yang ternyata cuma satu biji. Jauh di bawah, stadium tampak membludak oleh penonton yang bersorak-sorai tak sabar menanti pertandingan hari ini yang mengusung judul (Pertempuran) Akkadia: (Memperebutkan) Gerbang Sungai Tigris.