Minggu, 20 November 2011

VANDARIA SAGA: Harta Vaeran (Pratama Wirya - 2011)

By Melody Violine

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Editor: N/A
Ilustrasi & Perancang Sampul: Ecky Oesjadi
Tata Letak: Mulyono
Pencipta Hikayat: Ami Raditya
Ilustrasi: Tim Ilustrasi Vandaria Wars
Tebal: 517 halaman

Prakata, sebelum kita mulai.
Fikfanindo kedatangan pena baru lagi untuk mereview karya-karya fiksi fantasi lokal yang semakin cepat dan makin banyak terbit. Kali ini perkenalkan
Melody Violine, salah satu penerjemah sekaligus novelis yang sudah menelurkan dua novel (Teenlit, yang Fantasy-nya kapan, Mel?). Let's sing our welcoming anthem buat Melody, semoga produktivitas reviewnya bisa menyaingi derasnya review-review dari pendekar eksisting fikfanindo... (deras apanya? hehehehe).

Dan satu sisipan komen dari saya: Tak seperti biasanya dimana redaktur senior fikfanindo (Om Sotoy dan Miss Cynis) acap ikut campur ngegeratakin karya review kontributor (yang dipereufimisme dengan istilah 'menyelaraskan-dengan-nada-sok-teu-nya-blog-ini', maka review Melody kami biarkan 'apa adanya'. Soalnya konon review ini mau disertakan dalam lomba review yang diselenggarakan oleh Tim Vandaria Saga. So kami gak usik-usik dulu, biar para juri lebih enak-hati untuk memenangkan review ini (bila menang), atau kami gak disalah-salahkan bila review ini tidak menang (hehehe, Pisss semuanya!)

Salam, FA Purawan


==================================================================

Pertama melihat cover Harta Vaeran, entah kenapa langsung naksir pengen beli, mungkin karena latar belakangnya yang cenderung putih bikin mencolok di antara hamparan cover warna-warni. (Sebenarnya, saya buru-buru beli juga karena takut ga kebagian novel ini di toko buku Depok yang kalo pagi-pagi diskonnya oke banget itu.) Gambarnya bagus tapi sayang posenya biasa banget. Andaikan pose pada bagian "Tokoh-tokoh" yang dipajang di depan pasti lebih sip tapi ga muat kali ya. Artwork-nya membuat saya tidak menyesal telah menjungkir balik dompet (supaya duitnya keluar banyak). Kritik untuk artwork-nya adalah kelima tokoh ini masih terlalu mirip untuk dianggap berasal dari ras-ras yang berbeda.